Tidak semua orang dengan HIV positif akan berkembang
menjadi AIDS karena dengan terapi antiretroviral, tingkat infeksi HIV dapat
dikendalikan dan tetap rendah karena dapat menjaga sistem kekebalan tubuh dalam
waktu yang lama.
HIV/AIDS memiliki banyak mitos yang berkembang di
masyarakat. Namun, tidak semua mitos memiliki kebenaran secara ilmu
pengetahuan. Pemahaman dan pengetahuan yang salah dapat meningkatan peningkatan
orang yang terkena HIV/AIDS. Berikut beberapa mitos dan faktanya.
Dengan
pengobatan maka tidak perlu khawatir tentang infeksi HIV
Fakta: Obat antiretroviral dapat meningkatkan kualitas hidup banyak orang dengan HIV positif dan membantu mereka hidup lebi lama. Belum ada pengobatan untuk menyembuhkan HIV dan pengobatan yang sudah ada dapat menimbulkan efek samping yang serius. Pencegahan terhadap HIV lebih murah dan lebih mudah daripada harus mengkonsumsi obat seumur hidup dan masalah social yang didapatkan.
Fakta: Obat antiretroviral dapat meningkatkan kualitas hidup banyak orang dengan HIV positif dan membantu mereka hidup lebi lama. Belum ada pengobatan untuk menyembuhkan HIV dan pengobatan yang sudah ada dapat menimbulkan efek samping yang serius. Pencegahan terhadap HIV lebih murah dan lebih mudah daripada harus mengkonsumsi obat seumur hidup dan masalah social yang didapatkan.
HIV
seperti vonis hukuman mati
Fakta: Dengan adanya antiretroviral yang dapat dikonsumsi oleh penderita HIV/AIDS diharapkan mereka dapat menjalani kehidupan yang normal.
Fakta: Dengan adanya antiretroviral yang dapat dikonsumsi oleh penderita HIV/AIDS diharapkan mereka dapat menjalani kehidupan yang normal.
HIV/AIDS
dapat dilihat secara fisik
Fakta: HIV/AIDS tidak memiliki tanda-tanda yang terlihat. Pada beberapa orang mengalami gejala setelah terinfeksi. Tetapi pada beberapa orang baru muncul setelah 10 tahun. Sehingga sangat sulit untuk mengetahui seseorang sedang memiliki HIV/AIDS atau tidak tanpa pengujian yang benar.
Fakta: HIV/AIDS tidak memiliki tanda-tanda yang terlihat. Pada beberapa orang mengalami gejala setelah terinfeksi. Tetapi pada beberapa orang baru muncul setelah 10 tahun. Sehingga sangat sulit untuk mengetahui seseorang sedang memiliki HIV/AIDS atau tidak tanpa pengujian yang benar.
Orang
yang melakukan hidup sehat tidak perlu khawatir tentang infeksi HIV
Fakta: Kelompok-kelompok tertentu memiliki resiko tinggi mengalami HIV adalah hubungan seks sesama pria dan seseorang yang berhubungan seks dengan berganti-ganti pasangan.
Fakta: Kelompok-kelompok tertentu memiliki resiko tinggi mengalami HIV adalah hubungan seks sesama pria dan seseorang yang berhubungan seks dengan berganti-ganti pasangan.
Orang
dengan HIV positif akan menularkan virusnya kepada janin yang dikandung
Fakta: Jika seseorang dan pasangannya positif HIV, tidak juga menjamin bahwa infeksi tidak diteruskan kepada anak. Mengkonsumsi antiretroviral secara rutin dapat menurunkan resiko janin terinfeksi HIV.
Fakta: Jika seseorang dan pasangannya positif HIV, tidak juga menjamin bahwa infeksi tidak diteruskan kepada anak. Mengkonsumsi antiretroviral secara rutin dapat menurunkan resiko janin terinfeksi HIV.
HIV
selalu mengarah ke AIDS
Fakta: HIV adalah infeksi yang menyebabkan AIDS. Tapi tidak berarti semua orang dengan HIV positif akan berkembang menjadi AIDS. Dengan terapi antiretroviral, tingkat infeksi HIV dapat dikendalikan dan tetap rendah karena dapat menjaga sistem kekebalan tubuh dalam waktu yang lama.
Fakta: HIV adalah infeksi yang menyebabkan AIDS. Tapi tidak berarti semua orang dengan HIV positif akan berkembang menjadi AIDS. Dengan terapi antiretroviral, tingkat infeksi HIV dapat dikendalikan dan tetap rendah karena dapat menjaga sistem kekebalan tubuh dalam waktu yang lama.
HIV bisa
ditularkan jika berkumpul dengan penderita HIV
Fakta: HIV tidak dapatk ditularkan melalui sentuhan kulit, air mata, keringat, air liur, atau feses. HIV juga tidak ditularkan melalui udara yang dihirup bersama, menyentuh dudukan toilet atau pintu, memeluk, mencium atau berjabat tangan, memakai peralatan makan bersama, atau menggunakan Bersama peralatan olahraga. HIV ditularkan melalui darah, air mania tau sperma, cairan vagina, atau ASI.
Fakta: HIV tidak dapatk ditularkan melalui sentuhan kulit, air mata, keringat, air liur, atau feses. HIV juga tidak ditularkan melalui udara yang dihirup bersama, menyentuh dudukan toilet atau pintu, memeluk, mencium atau berjabat tangan, memakai peralatan makan bersama, atau menggunakan Bersama peralatan olahraga. HIV ditularkan melalui darah, air mania tau sperma, cairan vagina, atau ASI.
Nyamuk
dapat menularkan virus HIV
Fakta: Karena nyamuk menghisap darah, beberapa orang mengkhawatirkan nyamuk dapat menularkan HIV. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi penularan HIV melalui nyamuk.
Fakta: Karena nyamuk menghisap darah, beberapa orang mengkhawatirkan nyamuk dapat menularkan HIV. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi penularan HIV melalui nyamuk.
Seseorang
tidak dapat berhubungan seksual karena memiliki pasangan dengan HIV positif
Fakta: Menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual dapat mencegah terjadinya penularan.
Fakta: Menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual dapat mencegah terjadinya penularan.
Konsumsi
obat secara rutin dapat mengurangi penyebaran virus
Fakta: Pengobatan rutin dapat menurunkan jumlah virus dalam darah hingga tidak mucul pada pemeriksaan darah.
Fakta: Pengobatan rutin dapat menurunkan jumlah virus dalam darah hingga tidak mucul pada pemeriksaan darah.
Jika Sahabat Viva memiliki pertanyaan lebih
lanjut, silahkan kirimkan melalui:
1.
Layanan
Tanya Jawab Kesehatan melalui SMS
Hotline atau Whatsapp di
nomor 0812 919 08500
2.
Konsultasi
Online pada hari Senin-Jumat pukul 08.00-17.00 WIB
Pertanyaan anda akan dijawab langsung oleh
tenaga kesehatan kami. Kunjungi juga akun Fanpage
VivaHealthIndonesia untuk melihat jadwal kegiatan Apotek Viva di
kota Anda dan info kesehatan lainnya.
Sumber :
Semoga Bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar